Senin, 16 Maret 2015

Penerapan Prinsip Perpindahan Kalor

Kita dapat mengetahui bahwa ternyata banyak peralatan yang memanfaatkan sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain pemanfaatan perpindahan kalor, pencegahan perpindahan kalor juga digunakan untuk beberapa alat dan sistem. Contoh pemanfaatan perpindahan kalor sebagai berikut.

1. Perapian Rumah

Perpindahan kalor secara radiasi dari perapian akan menghangatkan udara di sekitarnya. Sebagian besar kalor akan naik ke atap melalui cerobong asap yang terbawa oleh konveksi udara. Jika berada di dekat perapian, kamu akan merasa hangat karena hantaran kalor radiasi dari perapian.

2. Panel Surya

Panel surya adalah alat yang menyerap kalor radiasi matahari. Kalor dari matahari akan diserap oleh permukaan hitam lalu dihantarkan secara konduksi melalui logam. Selanjutnya kalor dipindahkan ke bagian sistem pemanas air yang terhubung.

Penerapan Prinsip Perpindahan Kalor
Penerapan Prinsip Perpindahan Kalor
3. Termos Panas

Pada termos, perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi dicegah sehingga air panas tetap panas dan air ding in tetap dingin. Termos dibuat dari tabung kaca berlapis yang permukaan dalamnya dibuat mengkilat dengan merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk sehingga mencegah kalor masuk atau keluar dari teras. Tabung kaca untuk mencegah perpindahan secara konduksi, dinding luar termos dibuat dari kaca menqkilat berlapis perak untuk menghalangi perpindahan kalor secara radiasi. Di antara lapisan kaca terdapat ruang hampa udara untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi dan konduksi dari dinding kaca ke dinding kaca luar. Selain itu termos juga disumbat dengan bahan isolator untuk mencegah terjadlnya perpindahan kalor secara konduksi pada permukaan air.

4. Rumah Kaca

Rumah kaca merupakan bangunan yang tertutup dengan lingkungan yang dapat dikendalikan. Dinding dan atapnya terbuat dari kaca atau plastik. Pada hari panas radiasi matahari dengan panjang gelombang pendek masuk menembus kaca dan kemudian diserap oleh tanah dan tanaman di dalamnya. Kondisi ini menyebabkan tanah dan tanaman menjadi hangat dan memancarkan kembali kalor yang diterirnanya dalam bentuk radiasi inframerah dengan panjang gelombang yang lebih panjang. Energi ini tidak dapat menembus kaca sehingga terperangkap di dalam rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar