Suhu (temperatur) adalah suatu besaran panas yang dirasakan oleh
manusia. Satuan suhu yang biasa digunakan di Indonesia adalah derajat celcius
(0C). Mengingat pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan aktifitas manusia
menyebabkan pengamatan suhu udara yang dilakukan oleh stasiun meteorologi dan
klimatologi memiliki beberapa kriteria diantaranya:
·
Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata, maksimum
dan minimum).
·
Suhu udara di beberapa ketinggian/ lapisan atmosfer (hingga
ketinggian ± 35 Km).
·
Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman
1 m).
·
Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut.
1.
THERMOGRAPH
Alat ini mencatat otomatis temperatur sebagai
fungsi waktu. Thermograph ini adalah logam panjang yang terdiri dari 2 bagian,
kuningan dan invar. Bentuk bimetal merupakan spiral. Terpasang pada sumbu
horizontal dan diluar kotak Thermograph. Satu ujung bimetal dipasang pada kotak
dengan sekrup penyetel halus, sehingga letak pena dapat diatur.
Ujung lain dihubungkan ketangkai pena melalui
sumbu horizontal sehingga dapat menimbulkan track/ rekaman pada kertas pias
yang berputar 24 jam per rotasi. Jika temperatur naik, ujung bimetal
menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya. Sebelum dipakai, thermograph
harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus ditempatkan dalam sangkar
apabila dipakai untuk mengukur atmospher.
2.
PSYCHROMETER PUTAR (WHIRLING)
Disebut juga sebagai Psychrometer Sling/
Whirling. Alat ini terdiri dari 2 Thermometer yang dipasang pada kerangka yang
dapat diputar melalui sumbu yang tegak lurus pada panjangnya. Sebelum pemutaran
bola basah dibasahi dengan air murni.
Psychrometer diputar cepat-cepat (3 putaran/
detik). Selama + 2 menit, dihentikan dan dibaca cepat-cepat. Kemudian diputar
lagi, dihentikan dan dibaca seterusnya sampai diperoleh 3 data. Data yang
diambil adalah suhu bola basah terendah. Jika ada 2 suhu bola basah terendah
yang diambil suhu bola kering.
1.
Keuntungan : bentuknya yang portable dan kemurahan harganya
dibandingkan dengan Psychrometer Assmann.
2.
Kerugian :
a. Karena harus diputar
diluar sangkar, kedua Thermometernya dipengaruhi radiasi dan dari badan
si pengamat.
b. Waktu hujan tetesan
air hujan bias melekat sehingga merendahkan pembacaan.
c. Kecepatan udara
(ventilasi) mungkin terlalu kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar